loading...
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap diserang isu Partai Komunis Indonesia. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pun angkat bicara. Menurut dia, isu tersebut tak perlu diklarifikasi karena sebenarnya masyarakat sudah tahu bahwa Presiden Jokowi adalah seorang muslim.
"Siapa yang meragukan keislaman beliau (Jokowi)," kata Lukman saat Blak-blakan dengan detikcom yang tayang Kamis (5/4/2018).
Dengan pertimbangan itulah, Lukman merasa dirinya tak perlu reaktif secara berlebihan membela Presiden Jokowi saat diserang dengan isu komunis. Apalagi masyarakat juga bisa melihat betapa Jokowi rajin beribadah dan menjalin hubungan yang baik dengan banyak ulama.
"Apakah masih perlu dukungan dalam bentuk seperti itu (menjelaskan keislaman Jokowi, red))? Apakah kalau saya melakukan seperti itu tidak dinilai malah berlebihan?" kata Lukman.
Sebagai Menteri Agama ia menegaskan dirinya ingin bersikap dan bertindak profesional dengan bekerja sesuai tugas pokoknya yakni mengurusi masalah keagamaan. "Saya harus bekerja tidak terlalu menyimpang dari apa yang saya perankan sebagai Menag. Saya bertanggung jawab masalah keagamaan," kata Lukman.
Seperti diketahui Jokowi dan PDIP kerap diterpa isu sebagai pendukung PKI. Serangan itu misalnya terjadi pada September 2017. Ketika itu Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyouno menyamakan Jokowi dan PDIP dengan PKI. Belakangan Arif kemudian meminta maaf atas pernyataannya tersebut.
Awal 2017, Ustaz Alfian Tanjung menyebut di Istana Negara sering dilakukan rapat soal PKI. Atas tudingan ini kemudian Alfian Tanjung sempat berurusan dengan polisi. detik.com
"Apakah masih perlu dukungan dalam bentuk seperti itu (menjelaskan keislaman Jokowi, red))? Apakah kalau saya melakukan seperti itu tidak dinilai malah berlebihan?" kata Lukman.
Sebagai Menteri Agama ia menegaskan dirinya ingin bersikap dan bertindak profesional dengan bekerja sesuai tugas pokoknya yakni mengurusi masalah keagamaan. "Saya harus bekerja tidak terlalu menyimpang dari apa yang saya perankan sebagai Menag. Saya bertanggung jawab masalah keagamaan," kata Lukman.
Seperti diketahui Jokowi dan PDIP kerap diterpa isu sebagai pendukung PKI. Serangan itu misalnya terjadi pada September 2017. Ketika itu Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyouno menyamakan Jokowi dan PDIP dengan PKI. Belakangan Arif kemudian meminta maaf atas pernyataannya tersebut.
Awal 2017, Ustaz Alfian Tanjung menyebut di Istana Negara sering dilakukan rapat soal PKI. Atas tudingan ini kemudian Alfian Tanjung sempat berurusan dengan polisi. detik.com
loading...
Comments
Post a Comment