loading...

Video NAWACITA JOKOWI

NASDEM Deklarasi JOKOWI Presiden 2019-2024

Pesan Jokowi Untuk Relawan Projo Hadapi Tahun Politik

Dunia Akui Kinerja AHOK

PRESIDEN JOKOWI Jadi Imam Shalat PRESIDEN AFGHANISTAN

Video TUHAN TIDAK TIDUR Untuk AHOK

loading...

Korut-Korsel Bertemu, Presiden Jokowi: Semoga Perdamaian Langgeng

loading...
Presiden Joko Widodo angkat bicara mengenai pertemuan pemimpin Korea Utara dengan Korea Selatan. Jokowi menyebutkan hasil pertemuan itu bisa menjadi landasan perdamaian di Semenanjung Korea.
"Indonesia menyambut baik hasil-hasil KTT pemimpin Korea Utara dan Korea Selatan. Semoga hasil KTT dapat menjadi landasan kuat bagi perdamaian yang langgeng di Semenanjung Korea -Jkw," kata Jokowi dalam akun Twitter-nya yang dikutip detikcom, Jumat (27/4/2018).

Pemimpin Korut Kim Jong-un dan Presiden Korsel Moon Jae-in menyatakan komitmen mereka melucuti senjata nuklir di Semenanjung Korea.

Kedua pemimpin juga sepakat tahun ini akan mengupayakan berakhirnya Perang Korea secara permanen, 65 tahun setelah perang tersebut hanya berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.

"Korea Selatan dan Utara mengkonfirmasi tujuan bersama untuk mewujudkan, lewat denuklirisasi sepenuhnya, sebuah Semenanjung Korea yang bebas nuklir," demikian pernyataan bersama Kim dan Moon seusai pertemuan bersejarah yang berlangsung di desa gencatan senjata Panmunjom, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (27/4).

Rincian tentang bagaimana langkah-langkah denuklirisasi itu akan tercapai tidak dipapar secara jelas dan banyak analis tetap saja skeptis tentang antusiasme Utara belakangan ini untuk terlibat dalam dialog.

Butir-butir lain yang disepakati oleh pemimpin kedua Korea dalam pernyataan bersama itu dilansir BBC:

1. Mengakhiri 'aktivitas yang tidak bersahabat' di antara kedua negara.

2. Mengubah Zona Demiliterisasi yang membagi kedua negara menjadi 'zona damai' dengan menghentikan siaran-siaran propaganda lintas batas.

3. Pengurangan senjata di wilayah itu seiring dengan redanya ketegangan militer.

4. Mendorong pembicaraan tiga pihak yang melibatkan AS dan China.

5. Melangsungkan reuni keluarga yang terpisah oleh perang.

6. Menghidupkan dan memodernisasi jaringan kereta api dan jalan raya melintasi perbatasan.

7. Partisipasi bersama lebih lanjut dalam berbagai acara olahraga, termasuk Asian Games tahun ini di Jakarta. detik.com
loading...

Comments