loading...
Partai Golkar telah menargetkan kemenangan untuk Presiden Joko Widodo ( Jokowi) pada Pilpres 2019-2024 minimal 65 persen.
"Kalau dulu 50-an persen. Sekarang dukungan Partai Golkar harus memberikan nilai tambah. Minimal 65 persen," kata mantan Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham di Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (31/3/2018).
Pihaknya optimistis dengan berikhtiar Partai Golkar mampu mewujudkan target tersebut untuk kemenangan Jokowi di Pilpres 2019.
"Partai Golkar berkeyakinan Pak Jokowi sebagai tokoh yang demokratis pasti terlebih dahulu mengajar bicara Ketua Umum Partai Golkar (Airlangga Hartanto) atau pimpinan Parpol pendukungnya. Itu keyakinan kami," tegas pria yang juga menjabat Menteri Sosial itu.
Disinggung dengan kesiapan Partai Golkar yang ingin mencalonkan Airlangga Hartanto sebagai pendamping Jokowi, Idrus mengatakan, semua partai politik pasti ingin mencalonkan pimpinannya sebagai cawapres pendamping Jokowi, termasuk Partai Golkar.
Meskipun demikian, Idrus menambahkan, Parati Golkar akan menyerahkan semuanya kepada Jokowi siapa cawapres yang nanti cocok untuk mendampinginya pada Pilpres 2019.
"Pak Jokowi sudah tahu. Kami sudah di dalam kabinet kok. Kami sudah berkomunikasi. Pak Jokowi kemarin memakai baju kuning," kata dia.
Idrus menerangkan, bahwa baju kuning yang dipakai Presiden Jokowi saat bersama Ketum Golkar Airlangga Hartanto saat itu merupakan pesan kepada Bangsa Indonesia.
"Baju kuning yang dipakai Pak Jokowi itu berpesan kepada bangsa Indonesia berhentilah untuk memisahkan Golkar dengan Pak Jokowi. Karena ini satu kesatuan. Apalagi dukungan Golkar kepada Presiden Jokowi untuk Capres 2019 karena panggilan ideologi pembangunan," tambahnya. kompas.com
loading...
Comments
Post a Comment