loading...
Sebuah surat memilukan baru-baru ini viral di media sosial.
Seorang ibu yang bernama Suci Tri Winarsih mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo.
Diunggah oleh akun Facebook Ayse Aliye, Suci menceritakan dua anaknya sedang sakit.
Seorang ibu yang bernama Suci Tri Winarsih mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo.
Diunggah oleh akun Facebook Ayse Aliye, Suci menceritakan dua anaknya sedang sakit.
Wanita yang berasal dari Solo, Jawa Tengah itu berharap presiden Jokowi bisa membantunya.
Lewat suratnya, Suci mengatakan, dia mempunya dua anak yang mengidap penyakit polio.
Tak hanya lumpuh, bahkan anak pertamanya sakit parah.
Menurut Suci anak pertamanya yang bernama Ronandy Faradea Wahyunanta divonis jantung geser ke kanan karena tulang belakangnya skoliosis atau melengkung.
Setelah pulang dari rumah sakit, anaknya justru tidak bisa buang air besar.
Dia menderita megakolon atau pembesaran abnormal pada usus besar.
Setelah dioperasi, anaknya malah diare sampai sekarang tak bisa berhenti dan bekas jahitan di perut kiri bedah karena vistel.
Jika sedang kambuh, banyak darah yang keluar dari dubur dan BAB-nya justru keluar dari perut yang berlubang.
Karena kondisinya itu, anaknya harus dioperasi untuk menutup lubang di perut tersebut.
Sementara di Solo tidak tersedia alatnya sehingga dia harus dibawa ke Rumah Sakit di Semarang.
Suci pun mengatakan, dia sudah tidak ada biaya lagi untuk pengobatan anaknya.
Kini, dia hanya bisa mengurus anaknya di rumah.
Dia tidak bekerja, sementara suaminya hanya buruh yang penghasilannya tidak menentu.
Kisah Suci tersebut telah menyentuh hati banyak orang dan menjadi viral di media sosial.
Lewat suratnya, Suci mengatakan, dia mempunya dua anak yang mengidap penyakit polio.
Tak hanya lumpuh, bahkan anak pertamanya sakit parah.
Menurut Suci anak pertamanya yang bernama Ronandy Faradea Wahyunanta divonis jantung geser ke kanan karena tulang belakangnya skoliosis atau melengkung.
Setelah pulang dari rumah sakit, anaknya justru tidak bisa buang air besar.
Dia menderita megakolon atau pembesaran abnormal pada usus besar.
Setelah dioperasi, anaknya malah diare sampai sekarang tak bisa berhenti dan bekas jahitan di perut kiri bedah karena vistel.
Jika sedang kambuh, banyak darah yang keluar dari dubur dan BAB-nya justru keluar dari perut yang berlubang.
Karena kondisinya itu, anaknya harus dioperasi untuk menutup lubang di perut tersebut.
Sementara di Solo tidak tersedia alatnya sehingga dia harus dibawa ke Rumah Sakit di Semarang.
Suci pun mengatakan, dia sudah tidak ada biaya lagi untuk pengobatan anaknya.
Kini, dia hanya bisa mengurus anaknya di rumah.
Dia tidak bekerja, sementara suaminya hanya buruh yang penghasilannya tidak menentu.
Kisah Suci tersebut telah menyentuh hati banyak orang dan menjadi viral di media sosial.
Berikut isi surat Suci secara lengkap.
Kepada Yth. Bpk Presiden Joko Widodo
Assalamualaikum wr. wb
Sebelumnya saya meminta maaf karena telah lancang mengirim surat untuk Bapak.
Nama saya : Suci Tri Winarsih
Alamat : Semanggi RT 03/ RW 23, Pasar Kliwon, Solo.
Rumah Saya tidak jauh dari Pasar Notoharjo.
Saya beranikan diri untuk mengirim surat kepada Bapak, Saya mohon agar Bapak bisa membantu pengobatan anak-anak saya.
Saya mempunyai 2 orang anak dan keduanya harus mengidap penyakit polio lumpuh total.
Anak pertama usianya 15 tahun. Nama : Ronandy Faradea Wahyunanta.
Anak kedua usianya 8 tahun. Nama : Rafli Bima Ananta
Tidak sampai disitu ternyata Tuhan masih memberi ujian kepada kami dengan anak kami yang pertama divonis Jantung geser kekanan karena tulang belakang Skoliosis tidak sampai disitu lagi.
Selang beberapa minggu pulang dari RS anak saya tidak bisa BAB. Karena megakolon, setelah operasi anak saya malah diare sampai sekarang tidak bisa berhenti dan bekas jahitan di perut kiri bedah karena vistel.
Jika sedang kambuh anak saya mengeluarkan banyak darah dari duburnya dan BAB keluar dari perutnya yang lubang tadi.
Anak saya harus segera dioperasi untuk menutup lubang di perutnya tetapi di Solo tidak tersedia alatnya dan harus dibawa ke RS di Semarang.
Karena Saya tidak ada lagi biaya dan Saya hanya bisa mengurus anak-anak di rumah.
Sedangkan suami hanya buruh. Saya tidak ada lagi biaya untuk operasi dan perawatan anak Saya, Pak..
Saya tidak tau lagi harus meminta bantuan kepada siapa. Karena Saya juga tida bisa bekerja karena harus mengurus anak-anak Saya.
Sedangkan suami hanya buruh yang tidak tentu penghasilannya. Harapan Saya semoga Bapak Presiden mendengar dan membaca surat Saya ini.
Terima kasih
Dari salah satu Ibu di Indonesia yang sangat membutuhkan bantuan mu.
(Suci Tri Winarsih) tribunnews.com
Kepada Yth. Bpk Presiden Joko Widodo
Assalamualaikum wr. wb
Sebelumnya saya meminta maaf karena telah lancang mengirim surat untuk Bapak.
Nama saya : Suci Tri Winarsih
Alamat : Semanggi RT 03/ RW 23, Pasar Kliwon, Solo.
Rumah Saya tidak jauh dari Pasar Notoharjo.
Saya beranikan diri untuk mengirim surat kepada Bapak, Saya mohon agar Bapak bisa membantu pengobatan anak-anak saya.
Saya mempunyai 2 orang anak dan keduanya harus mengidap penyakit polio lumpuh total.
Anak pertama usianya 15 tahun. Nama : Ronandy Faradea Wahyunanta.
Anak kedua usianya 8 tahun. Nama : Rafli Bima Ananta
Tidak sampai disitu ternyata Tuhan masih memberi ujian kepada kami dengan anak kami yang pertama divonis Jantung geser kekanan karena tulang belakang Skoliosis tidak sampai disitu lagi.
Selang beberapa minggu pulang dari RS anak saya tidak bisa BAB. Karena megakolon, setelah operasi anak saya malah diare sampai sekarang tidak bisa berhenti dan bekas jahitan di perut kiri bedah karena vistel.
Jika sedang kambuh anak saya mengeluarkan banyak darah dari duburnya dan BAB keluar dari perutnya yang lubang tadi.
Anak saya harus segera dioperasi untuk menutup lubang di perutnya tetapi di Solo tidak tersedia alatnya dan harus dibawa ke RS di Semarang.
Karena Saya tidak ada lagi biaya dan Saya hanya bisa mengurus anak-anak di rumah.
Sedangkan suami hanya buruh. Saya tidak ada lagi biaya untuk operasi dan perawatan anak Saya, Pak..
Saya tidak tau lagi harus meminta bantuan kepada siapa. Karena Saya juga tida bisa bekerja karena harus mengurus anak-anak Saya.
Sedangkan suami hanya buruh yang tidak tentu penghasilannya. Harapan Saya semoga Bapak Presiden mendengar dan membaca surat Saya ini.
Terima kasih
Dari salah satu Ibu di Indonesia yang sangat membutuhkan bantuan mu.
(Suci Tri Winarsih) tribunnews.com
loading...
Comments
Post a Comment