Jokowi Imbau PSI Gunakan Politik Kekinian Rangkul Anak Muda

loading...

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dirinya mengimbau Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menawarkan hal-hal baru kepada anak muda tentang berpolitik. Jokowi menyatakan hal itu perlu dilakukan PSI sebab banyak politikus muda di partai baru yang telah ditetapkan Pemilu 2019 mendatang.

Hal itu disampaikan menyikapi kunjungan silaturahmi PSI ke Istana Merdeka kemarin sore.

"Saya sampaikan, tawarkan hal-hal yang baru, platform politiknya, dan cara berkampanye anak-anak muda mungkin orasinya anak muda banget," ujar Jokowi usai Salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (2/3).

Dalam kunjungan para pengurus PSI menemui Jokowi di istana pada Kamis (1/3) lalu, Ketua Umum PSI Grace Natalie menyatakan akan gencar mengawal sang petahana kembali maju dalam Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
Jokowi mengatakan pertemuan itu merupakan silaturahmi PSI karena dinyatakan lolos oleh Komisi Pemilihan Umum sebagai partai peserta Pemilihan Umum (Pemilu).

"Mereka bersyukur karena bisa lolos, bisa ikut Pemilu. Isinya mengobrol santai saja," kata mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo ini.

Sebelumnya, politikus PSI, Tsamara Amany, mengatakan pihaknya akan menggiatkan penggunaan sosial media untuk menyebarkan prestasi dan hasil kerja pemerintahan Jokowi.

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah pemilih pemula Pemilu 2014 berusia 17-20 sekitar 14 juta orang dan usia 20-30 sekitar 45,6 juta jiwa. Mereka merupakan lumbung suara yang diharapkan setiap pasangan calon presiden dan wakil presiden saat itu.

Jumlah itu bahkan meningkat untuk Pilpres 2019. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah pemilih pemula mencapai 60 juta orang sementara pemilih pemuda yakni yang berumur di bawah 35 tahun mencapai 100 juta orang.

"Jokowi memiliki kinerja sangat baik, berprestasi, jadi tinggal kami kemas ke media sosial agar lebih banyak anak muda sadar, 'ini lho presiden kalian berprestasi dan layak dipilih kembali'," kata Tsamara di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (1/3).   cnnindonesia.com

loading...