loading...
Presiden Joko Widodo pagi tadi memberikan arahan sekaligus motivasi kepada para bupati dan wali kota serta pimpinan DPRD dalam rapat kerja dengan para kepala daerah. Jokowi mengingatkan mereka sebagai pimpinan daerah harus terus membuat wilayah masing-masing lebih baik lagi, terutama dalam hal imvestasi.
Menurut dia, saat ini masih banyak daerah yang terlalu berbelit dalam membuat aturan investasi. "Daerah harus berani melakukan reformasi besar-besaran untuk mempermudah iklim investasi," kata Jokowi di JIExpo Kemayoran Jakarta, Rabu 28 Maret 2018.
Jokowi kemudian bercerita upaya pemerintah menata izin dan aturan yang berbelit-belit. Seperti misalnya pada Selasa, kemarin 27 Maret kemarin, Jokowi bersama Menkeu pemerintah membongkar besar-besaran urusan impor dan ekspor.
"Misalnya izin kemudahan impor untuk kemudahan ekspor. Baru kemarin sore kita launching. Biasanya 30 hari hanya menjadi satu jam mulai kemarin," jelas Jokowi.
Begitu juga izin menimbun barang turut menjadi perhatian Jokowi. Kata dia, biasanya bisa 10 hari, diubah menjadi satu jam saja. Jokowi menekankan, tidak jamannya lagi izin harus sampai berhari-hari atau bahkan berbulan bulan.
Jokowi meminta, agar para bupati, walikota dan ketua DPRD, memperhatikan masalah itu. Karena era yang sudah berubah, dan investor juga menginginkan kemudahan dan kecepatan. Dengan begitu, pembangunan di daerah bisa berjalan baik. Bahkan kalau sudah begitu, pimpinan daerah bisa dikenang oleh masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyinggung, kepala daerah misalnya bupati atau wali kota yang ingin naik menjadi gubernur tak menjadi masalah karena bisa dipilih lagi oleh masyarakat.
"Jadi kalau kita masih rutinitas masih monoton tidak inovasi ya ditinggal. Dan bapak ibu semuanya yang pingin dikenang di daerah masing-masing atau naik ke peringkat yang lebih atas. Bupati, wali kota jadi gubernur, gubernur naik lagi jadi presiden," kata Jokowi.
Pernyataan Jokowi ini membuat para peserta yang hadir tertawa. "Kenapa tertawa? Ada contohnya kok," timpal Jokowi tersenyum yang disambut tepuk tangan.
Seperti diketahui, pada Pilkada DKI 2012 Joko Widodo yang berpasangan dengan Basuki Tjahja Purnama, terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI periode 2012-2017. Status Jokowi sebelum maju ke Pilkadas DKI adalah Wali Kota Solo. Di Pilpres 2014, Jokowi maju dan berpasangan dengan Jusuf Kalla dan menang. Ia pun menang dan menjadi Presiden RI ke-7. viva.co.id
loading...
Comments
Post a Comment