loading...

Video NAWACITA JOKOWI

NASDEM Deklarasi JOKOWI Presiden 2019-2024

Pesan Jokowi Untuk Relawan Projo Hadapi Tahun Politik

Dunia Akui Kinerja AHOK

PRESIDEN JOKOWI Jadi Imam Shalat PRESIDEN AFGHANISTAN

Video TUHAN TIDAK TIDUR Untuk AHOK

loading...

20 Nama Antre Jadi Cawapres Jokowi

loading...
Joko Widodo diusung kembali menjadi calon presiden di Pemilu 2019. Namun, nama calon pendamping Jokowi sebagai calon wakil presiden masih menjadi teka-teki.

Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengatakan sejauh ini ada beberapa nama yang sudah dikantongi.
"Yang saya dengar 20 nama masuk long list. Yang short list mungkin 10 nama," kata Hendrawan saat dihubungi, Jumat, 9 Maret 2018.
Dia menekankan, dari daftar nama tersebut kemungkinan ada beberapa tokoh nasional. Namun, ia tak mengetahui secara pasti terkait nama-nama tersebut.
"Tokoh-tokoh nasional pasti masuk radar. Hanya siapa-siapa yang masuk long list, siapa-siapa yang masuk short list, dan siapa-siapa yang ada dalam priority list, saya belum tahu," jelas Hendrawan.
Meski pendaftaran capres tinggal hitungan lima bulan lagi, PDIP masih menyimpan rahasia dinamika nama cawapres Jokowi. Hendrawan meminta agar publik lebih menunggu pengumuman resmi.
"Kita tunggu saja daripada sibuk berspekulasi atau berilusi. Kan masih jauh," tuturnya.

Antrean Panjang

Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno mengatakan, sebagai petahana wajar bila kursi pendamping Jokowi diperebutkan. Apalagi mengingat elektabilitas Jokowi yang maju lagi sebagai capres masih tertinggi dibandingkan tokoh lainnya.
"Faktor ini menjadi magnet elektoral paling utama yang membuat parpol dan kandidat berhasrat mendampingi Jokowi. Wajar antrean panjang," kata Adi kepada VIVA, Jumat, 9 Maret 2018.
Adi menekankan figur pendamping Jokowi harus bisa mendongkrak elektabilitas. Sebab, mengacu beberapa hasil lembaga survei, elektabilitas Jokowi juga masih belum aman sebagai petahana.
Lalu, secara politik, posisi cawapres juga jadi rebutan. Parpol pendukung Jokowi dinilai berpikir instan karena tak mau jagoan yang diusungnya bersusah payah melawan elektabilitas Jokowi.
"Pada tahap inilah sesungguhnya parpol krisis nyali sebagai petarung yang cenderung berpikir pendek," tutur Adi. viva.co.id
loading...

Comments