loading...
Pelajar asal Kupang, Andreas Saingo alias
Ade, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi
atas hadiah laptop yang diterimanya, pada 9 Januari 2018. "Terima kasih banyak
kepada Bapak Presiden Jokowi atas pemberiannya yang luar biasa dan doa saya
kiranya Tuhan senantiasa melindungi di setiap langkah," kata Ade dalam
siaran tertulis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden
yang diterima Tempo, Sabtu, 3 Februari 2018.
Pemberian laptop itu bermula ketika Presiden
melakukan kunjungan ke Kupang, pada 8 Januari 2018. Saat itu, Ade yang
merupakan penyandang tunanetra, mampu melafalkan seluruh sila dari Pancasila.
Namun, pelajar kelas 11 itu hanya tersenyum mendengar tawaran sepeda dari
Presiden.
Ade kemudian meminta hadiah sepeda itu
ditukar dengan laptop. Jokowi pun mengiyakan permintaan tersebut. "Saya
akan kirim ke rumah atau ke sekolah, paling lama besok," ucap Jokowi saat
itu.
Tak butuh waktu lama, seperangkat komputer
portabel pun tiba di kediaman Ade. Pembimbingnya di SLB, Hendrik Taedini,
mengungkapkan bahwa Ade sudah lama menginginkan laptop. Beberapa temannya di
panti sudah mahir dalam mengoperasikan laptop. "Jadi mungkin ini doa dan
harapan dia terjawab oleh Bapak Presiden Joko Widodo," kata Hendrik.
Ade bersekolah di SLB Negeri Pembina Kupang.
Sejak usia 14 tahun, dirinya sudah harus tinggal di sebuah panti tunanetra.
Ayah Ade meninggal karena sakit pada 2005, saat dirinya berusia 11 tahun. Sedangkan
ibunya meninggal dua tahun kemudian.
Sebagai seorang tunanetra, Hendrik melihat
bahwa Ade merupakan anak yang kritis. Ia tidak ragu bertanya apa pun ketika dia
tidak mengerti. "Sebagai seorang tunanetra memang dia cukup kritis.
Sifatnya pendiam, tapi dalam proses pembelajaran anaknya cukup kritis di mana
setiap pembelajaran berlangsung ketika ada hal baru dan belum dimengerti dengan
baik dia tidak ragu untuk menanyakan," tuturnya. tempo.co
loading...
Comments
Post a Comment