loading...
Presiden Joko Widodo dinilai seorang politikus ulung. Terbukti, di tiga tahun kepemimpinanya saat ini, mayoritas partai politik yang sebelumnya berseberangan dengan pemerintah, bergabung dalam sebuah koalisi besar.
Bahkan, sejumlah partai tersebut telah menyatakan siap mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut maju kembali sebagai calon presiden di Pemilu 2019 mendatang.
"Sejumlah partai sebelumnya berseberangan dengan pemerintah, tapi kini bergabung dalam koalisi besar. Itu menunjukkan Jokowi seorang politikus ulung. Hebatnya, beberapa partai mengalami konflik internal terlebih dahulu sebelum akhirnya mendukung pemerintah," ujar pengamat politik Ujang Komarudin kepada JPNN, Jumat (19/1).
Menurut Ujang, Jokowi juga menunjukkan komitmen sebagai kompensasi dari dukungan yang diberikan sejumlah parpol tersebut. Sebut misalnya Partai Golkar, kini jumlah kursi menteri dari partai berlambang beringin tersebut bertambah menjadi dua kursi.
Jabatan Menteri Perindustrian diberikan pada Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto dan jabatan Menteri Sosial pada Sekretaris Jenderal DPP Golkar Idrus Marham. Padahal, Golkar di masa kepemimpinan Aburizal Bakrie beberapa waktu lalu, berada di luar pemerintahan.
Pengajar di Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) ini juga memprediksi, di Pemilu 2019 mendatang hanya ada tiga partai yang berseberangan dengan Jokowi. Yaitu, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Itu pun tergantung dinamika politik menjelang Pilpres 2019 nanti. Tapi sepertinya ketiga partai ini ingin tetap menjadi partai penyeimbang, karena kecenderungannya, partai politik yang berseberangan dengan pemerintah biasanya perolehan suaranya meningkat," pungkas Ujang. Jpnn.com
loading...
Comments
Post a Comment