loading...

Video NAWACITA JOKOWI

NASDEM Deklarasi JOKOWI Presiden 2019-2024

Pesan Jokowi Untuk Relawan Projo Hadapi Tahun Politik

Dunia Akui Kinerja AHOK

PRESIDEN JOKOWI Jadi Imam Shalat PRESIDEN AFGHANISTAN

Video TUHAN TIDAK TIDUR Untuk AHOK

loading...

OMG...! Sangking Cinta Lingkungan, Jokowi Tega Marahi Teman

loading...
Banyak hal terungkap kala Presiden Joko Widodo mengunjungi almamaternya, Fakultak Kehutanan UGM, Selasa (19/12).

Selain mengisi kuliah umum di Rapat Terbuka UGM Dies Natalis ke-68, sekaligus juga jadi ajang buka-bukaan tentang masa muda Jokowi. Ternyata karena saat kuliah menjomblo, naik gunung jadi 'pelampiasan' Jokowi.

Menurut teman seangkatan Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM, Bambang Supriambodo, Jokowi muda hampir tiap Sabtu malam mendaki Gunung Merapi. "Dia (Jokowi) jomblo, jadi sering naik Gunung Merapi setiap malam minggu," kata Bambang.

Mahasiswa yang jomblo kala itu sebenarnya bukan hanya Jokowi muda saja. Namun, kata Bambang, mayoritas mahasiswa seangkatannya juga jomblo. Dikatakannya, jika saat Jokowi kuliah dulu, Fakultas Kehutanan UGM diisi oleh 80 mahasiswa dan delapan mahasiswi.
Selain itu, lanjutnya, Fakultas Kehutanan UGM pada masa itu terkenal diisi oleh mahasiswa yang jago olahraga. Oleh karena itulah urusan percintaan dikesampingkan mahasiswa. "Tidak ada yang naksir sama teman seangkatan," sambung dia.

Di sisi lain, sejak masih kuliah, Jokowi dikenal sebagai sosok yang sederhana dan energi. Hobi Jokowi suka mendengarkan musik cadas juga disampaikan Bambang. Selain itu, Jokowi juga orang yang pandai bergaul dan suka main gitar.

"Dia energik sekali, waktu naik Gunung Kerinci, dia paling duluan sampai ke atas," ungkapnya.
Kecintaan dan perhatian jokowi terhadap lingkungan juga sudah tercermin sejak dulu. Bambang mengisahkan pengalaman menariknya saat ia mendaki gunung bersama Jokowi.

Kala itu, saat mendaki, mereka membawa mi instan sebagai bekal. Seusai memasak, mereka membuang bungkus mi instan tersebut dibuang sembarangan. Mengetahui hal itu, Jokowi pun sempat memarahi teman-temannya.

"Teman-teman dimarahi buang bungkus mi instan, akhirnya dikantongi sama dia," ceritanya.
Selain itu, juga enggan membawa turun Bunga Edelweis. Padahal, membawa bunga itu tengah jadi tren bagi pendaki. Lantaran, Edelweis adalah bukti jika mereka telah naik gunung.

"Bagi Jokowi tidak setuju kalau bunga edelweis dipetik, kita nikmati saja, jika kita sudah bawa turun, kita hanya menjadikan dia sampah padahal dia indah," kata Bambang menceritakan apa yang Jokowi ucapkan.

Sifat ngemong Jokowi juga sudah terkenal sejak dulu. Menurut Bambang, Jokowi adalah sosok pendengar yang baik. Kepada teman-temannya, Jokowi tidak pernah merasa dirinya paling hebat.

"Tapi kalau sudah ngomong, teman-teman bilang, jok, kamu itu kayak orangtua saja. Setelah kita tahu ternyata dia anak pertama, adiknya perempuan semua. Jadi secara tidak langsung, dia harus menjadi contoh di dalam keluarga itu," pungkas Bambang.

Hal senada juga dikatakan Kasmudjo. Ia adalah dosen Fakultas Kehutanan UGM yang membimbing Jokowi saat mengerjakan skripsi. Di matanya, Joko Widodo merupakan mahasiswa yang sederhana dan disiplin.

"Saya kan dosen pembimbing akademik, jadi tahu lika-liku Beliau (Joko Widodo) dalam belajar dan skripsi," ujar Kasmudjo.

Kasmudjo menceritakan, Joko Widodo merupakan mahasiswa yang termasuk di atas rata-rata. Selain itu, Joko Widodo juga aktif di kegiatan Mapala Fakultas Kehutanan, Silvagama.

"Termasuk mahasiswa yang di atasnya rata-rata, dan Beliau itu juga aktif di Silvagama. Jadi Kelebihannya di situ, bukan semata-mata akademik saja," tegasnya.

Joko Widodo juga mahasiswa yang sederhana dan disiplin. Setiap kali janjian untuk bimbingan, selalu datang dan tidak pernah mengingkari. "Ya dari dulu yang saya lihat, Beliau itu sederhana, lalu juga disiplin. Setiap janji bimbingan selalu datang," urainya. Tribunnews.com
loading...

Comments