loading...
Tim Mabes Polri sudah meringkus empat tersangka yang tergabung dalam jaringan Saracen, penebar ujaran kebencian dan konten bernada SARA. Empat orang tersebut yakni JAS sebagai ketua, MAH sebagai pendiri Saracen, MFT sebagai Koordinator Bidang Media dan Informasi dan SRN turut serta menyebarkan konten kebencian.
Kapolri Jendral Tito Karnavian sudah memerintahkan anak buahnya untuk terus mengembangkan kasus Saracen. Sebab, Saracen sudah membuat pemberitaan bohong (hoax) dan juga pemberitaan yang negatif.
"Enggak boleh adanya pembuatan hoax, konten-konten yang negatif, provokatif yang melanggar ITE. Itu akan membuat perpecahan di masyarakat, membuat isu negatif," kata Tito usai pimpin sertijab Pati Polri di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (5/9).
Baca juga : SARACEN Meretas Akun Facebook APRIDA VERAWATY Link www.facebook.com/Aprida.Verawaty
Tito juga menginstruksikan menangkap para pengguna jasa Saracen. Jika ada akun yang serupa dengan Saracen yakni menebar kebencian, Tito juga memastikan bakal menindak tegas.
"Saya sampaikan tangkap-tangkapin saja. Yang pesan tangkepin, yang danain tangkepin. Ada lagi sejenis dengan itu, tangkapin," tegasnya.
Baca juga : Penjelasan SARACEN Kepada APRIDA VERAWATY Tentang Teknik Kerja TEAM SARACEN
Tito mengakui tidak mudah melacak para pelaku penebar kebencian dan juga para pengguna jasa Saracen. Penyelidikan kasus ini tidak bisa dengan pendekatan seperti kasus kriminal umum semisal pembunuhan.
"Ini enggak gampang. Karna mereka mainnya di cyber space. Maka kita melacaknya juga di cyber space, bukannya di lapangan," ucapnya.
merdeka.com
loading...
Comments
Post a Comment