loading...
Saat dicegat wartawan usai menghadiri pembukaan Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2017, di Cilangkap, Jakarta, Senin (16/1) pagi, Presiden Jokowi mengatakan, setiap pembuatan buku itu juga mestinya ada kaidah-kaidah ilmiah.
Baca: Rencana Serang ISTANA, Artinya Target ISIS di Indonesia Semakin FOKUS
“Ada materi data-data yang tentunya harus diperdalam di lapangan, ada sumber-sumber yang kredibel yang bisa dipercaya yang bercerita tentang itu,” jelas Jokowi seraya menambahkan, “Kalau data-datanya tidak ilmiah dan sumber-sumbernya tidak jelas, kenapa saya harus baca dan kenapa saya harus mengomentari,” pungkasnya singkat.
Bambang Tri sendiri, penulis buku Jokowi Undercover, kepada penyidik kepolisian mengaku menulis buku kontroversi tersebut hanya ingin membuat sesuatu yang berbeda.
“Motif yang dia sampaikan, dia ingin berbuat sesuatu yang berbeda. Pengakuan dia kami dalami,” terang Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul, dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (11/1) pekan lalu.
Setkab.go.id
loading...
Comments
Post a Comment