loading...
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang dipimpin oleh Denny Januar Ali
kembali merilis elektabilitas 3 pasangan calon di Pilgub DKI 2017.
Hasilnya, elektabilitas Agus Yudhoyono-Sylviana Murni dan Basuki Tjahaja
Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat terus naik sedangkan elektabilitas
Anies Baswedan-Sandiaga Uno menurun.
Survei terbaru LSI Denny JA dilakukan pada 5-11 Januari 2017. Jumlah responden survei sebanyak 880 responden dengan wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner. Metodenya adalah multistage random sampling dengan margin of error +- 3,4%.
Hasil survei memperlihatkan elektabilitas Agus-Sylvi sebesar 36,7%; Ahok-Djarot memperoleh dukungan 32,6%; sementara elektabilitas Anies-Sandi sebesar 21,4%. Mereka yang belum menentukan pilihan sebesar 9,3%.
"Jika Pilkada dilakukan hari ini, pasangan Anies-Sandi tersingkir di putaran pertama," kata peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa dalam rilis survei di Graha Dua Rajawali, Jl Pemuda No. 70, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (17/1/2017).
Kesimpulan itu didapat karena jarak dukungan pemilih kepada pasangan Anies semakin tetringgal di atas 10 persen dibandingkan dukungan kepada Ahok dan Agus. Jika elektabilitas Anies-Sandi ditambah dengan semua yang belum menentukan pilihan, keduanya juga belum lolos ke putaran kedua.
Baca: Isu Kepemilikan Lahan Eks KEDUBES INGGRIS, SekDa DKI: " Ternyata MILIK Pemerintah Pusat "
LSI Denny JA juga memaparkan kembali elektabilitas ketiga calon. Elektabilitas Agus-Sylvi pada bulan November 2016 adalah 20,9%; pada Desember 2016 sebesar 33,6%; dan elektabilitas Januari 2017 yaitu 36,7%. Sementara itu elektabilitas Ahok-Djarot pada November 2016 adalah 24,6% lalu naik menjadi 27,1% di Desember 2016 dan pada Januari 2017 elektabilitasnya adalah 32,6%. Elektabilitas Anies-Sandi pada November 2016 adalah 20%. Di Desember 2016, elektabilitas Anies-Sandi naik menjadi 23,6% tapi tetap paling rendah. Pada Januari 2017, elektabilitas Anies-Sandi 21,4%.
"Tren elektabilitas Agus dan Ahok naik. Elektabilitas Anies-Sandi yang cenderung stagnan dan bahkan turun menguatkan kesimpulan LSI Denny JA bahwa pasangan Anies-Sandi berpeluang tersingkir di putaran pertama," ungkapnya.
LSI Denny JA memaparkan 3 alasan Anies-Sandi berpotensi tersingkir di putaran pertama. Alasan pertama adalah karena kunjungan Anies ke FPI dan bertemu Rizieq Shihab.
"Pendukung Anies-Sandi di segmen menengah atas umumnya adalah pemilih muslim yang moderat yang tidak terlalu sejalan dengan FPI," papar Ardian.
Alasan kedua adalah tidak ada program unggulan yang dikampanyekan secara massif. Sementara alasan ketiga adalah Anies-Sandi kalah daya tarik dibanding Ahok-Djarot di segmen menengah atas dan juga kalah dengan Agus-Sylvi di kalangan menengah ke bawah.
Survei LSI Denny JA ini belum merekam dinamika suara tiap kandidat usai debat perdana pada 13 Januari 2017 lalu. Lembaga ini bakal mengadakan rilis survei lagi untuk memotret elektabilitas usai debat.
LSI Denny JA juga memaparkan kembali elektabilitas ketiga calon. Elektabilitas Agus-Sylvi pada bulan November 2016 adalah 20,9%; pada Desember 2016 sebesar 33,6%; dan elektabilitas Januari 2017 yaitu 36,7%. Sementara itu elektabilitas Ahok-Djarot pada November 2016 adalah 24,6% lalu naik menjadi 27,1% di Desember 2016 dan pada Januari 2017 elektabilitasnya adalah 32,6%. Elektabilitas Anies-Sandi pada November 2016 adalah 20%. Di Desember 2016, elektabilitas Anies-Sandi naik menjadi 23,6% tapi tetap paling rendah. Pada Januari 2017, elektabilitas Anies-Sandi 21,4%.
"Tren elektabilitas Agus dan Ahok naik. Elektabilitas Anies-Sandi yang cenderung stagnan dan bahkan turun menguatkan kesimpulan LSI Denny JA bahwa pasangan Anies-Sandi berpeluang tersingkir di putaran pertama," ungkapnya.
LSI Denny JA memaparkan 3 alasan Anies-Sandi berpotensi tersingkir di putaran pertama. Alasan pertama adalah karena kunjungan Anies ke FPI dan bertemu Rizieq Shihab.
"Pendukung Anies-Sandi di segmen menengah atas umumnya adalah pemilih muslim yang moderat yang tidak terlalu sejalan dengan FPI," papar Ardian.
Alasan kedua adalah tidak ada program unggulan yang dikampanyekan secara massif. Sementara alasan ketiga adalah Anies-Sandi kalah daya tarik dibanding Ahok-Djarot di segmen menengah atas dan juga kalah dengan Agus-Sylvi di kalangan menengah ke bawah.
Survei LSI Denny JA ini belum merekam dinamika suara tiap kandidat usai debat perdana pada 13 Januari 2017 lalu. Lembaga ini bakal mengadakan rilis survei lagi untuk memotret elektabilitas usai debat.
loading...
Comments
Post a Comment