loading...
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak kalangan pelaku industri jasa
keuangan dan perbankan bersikap optimistis menghadapi perlambatan
ekonomi global saat ini.
Presiden Jokowi menyatakan, sikap optimistis pelaku industri jasa keuangan akan membantu pemerintah menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan mengelola inflasi. "Sesulit apa pun kita harus optimistis. Karena masalah psikologis dunia juga sama. Kalau pemimpin tidak memberikan rasa optimistis, bagaimana rakyatnya," kata Presiden Jokowi dalam pertemuan tahunan dengan para pelaku industri jasa keuangan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/1).
Presiden Jokowi mengatakan, di tengah situasi global yang kurang baik, Indonesia mampu mengelola perekonomiannya dengan baik sehingga dapat menjaga momentum pertumbuhan tetap positif dan inflasi tetap terkelola dengan baik. Bahkan, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah yang terbaik di Asia Tenggara dan berada di peringkat ketiga di antara negara-negara anggota G-20.
Baca: Solidaritas Pemuda Indonesia Sesalkan Pembubaran Ibadah di Bandung
"Sulit memang sulit, apalagi ekonomi global turun. Tapi, justru tantangan itu yang harus kita ambil. Coba bandingkan pertumbuhan ekonomi kita dengan negara G-20 lainnya. Kita berada di urutan ketiga setelah India dan Tiongkok," katanya.
Dikatakan, postur pertumbuhan ekonomi nasional pada akhir 2016 sebesar 5,1 persen dan inflasi pada akhir Desember 2016 sebesar 3,35 persen. "Ini bukan angka yang mudah diperoleh. Saya selalu menyampaikan hubungan antara pertumbuhan dan inflasi. Percuma pertumbuhan ekonomi 6 persen tapi inflasi mencapai 9 persen. Rakyat tekor," kata Presiden Jokowi.
BeritaSatu.com
loading...
Comments
Post a Comment