loading...
Sebagian besar warga DKI Jakarta terbiasa mengadukan masalah melalui
aplikasi Qlue. Akhir-akhir ini mereka tidak hanya mengeluhkan terkait
masalah kota, tetapi juga kualitas respons aparat pemerintah terhadap
setiap laporan warga.
Penurunan tingkat kepuasan terjadi sejak Agustus hingga November. Penurunan paling terasa dalam dua bulan terakhir atau sejak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok cuti sebagai Gubernur DKI Jakarta mulai 28 Oktober 2016.
"Selama hampir empat bulan belakangan ini memang banyak user yang mengeluhkan kinerja aparat pemerintah yang kurang maksimal menindaklanjuti setiap laporan warga melalui aplikasi Qlue," ujar Marketing Communications Manager Qlue, Elita Yunanda, dalam siaran persnya, Kamis (1/12/2016).
Menurut dia, berdasarkan data yang ada selama bulan Agustus-September, tingkat kepuasan semakin turun dibandingkan dengan Oktober-November 2016.
Baca: LAPAN Luncurkan Pesawat Tanpa Awak, Area Disterilkan Radius 50 Km
Di bulan Agustus-September 2016 terdapat data sebanyak 82.983 total laporan yang masuk. Sebanyak 14,3 persen di antaranya mendapat tingkat kepuasan rating rendah skala 1-2.
Tingkat kepuasan itu terus menurun. Terhitung sejak bulan Oktober-November 2016 ada sebanyak 77,496 total laporan yang diterima. Sebanyak 16,06 persen di antaranya adalah laporan mendapat rating kepuasan user yang rendah.
Dalam hal ini, masalah yang banyak dikeluhkan user adalah terkait parkir liar. Dari 23.683 laporan yang masuk tentang parkir liar selama periode Agustus-November 2016, hampir 56 persen atau mendapat feedback kurang baik atau rating 1-2 dari skala maksimal 5.
Elita berharap kelurahan yang menjadi ranking 5 besar sekarang ini, yaitu Kelurahan Cempaka Putih Barat, Halim Perdana Kusuma, Senayan, Kayu Manis, dan Kartini bisa menjadi contoh baik dan terus meningkatkan kualitas kinerjanya dan responsnya yang baik kepada kelurahan dan dinas lainnya.
Liputan6.com
loading...
Comments
Post a Comment