loading...
Putra sulung Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau
Ahok, Nicholas Sean Purnama, menceritakan kehidupannya pasca-ayahnya
didakwa telah menistakan agama atas pidatonya yang disampaikan kepada
warga Kepulauan Seribu pada akhir September lalu.
Nicho mengatakan dia sempat khawatir atas kasus yang menjerat ayahnya itu. Namun, Nicho mengatakan belakangan kekhawatiran itu mulai hilang karena ia menganggap ayahnya bisa mengatasi masalahnya dengan baik. Selain itu, menurut Nicho, situasi ketegangan yang tampak di layar kaca tak pernah dibawa ke rumah.
"Khawatir sih. Agak khawatir awal-awalnya. Cuma Bapak kan, dia bisa sih
mengatasinya. Santai-santai saja kalau di rumah," ujar Nicho saat
berkunjung ke kawasan eks lokalisasi prostitusi Kalijodo, Penjaringan,
Jakarta Utara, Sabtu, 17 Desember 2016.
Nicho sendiri yakin apa pun yang dilakukan ayahnya itu benar. Meski sempat terkejut saat status Ahok naik jadi tersangka, Nicho tidak menggubrisnya. Nicho mengaku jarang berada di rumah karena saat ini ia tengah menjalani masa kuliahnya yang baru semester pertama di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Nicho sendiri yakin apa pun yang dilakukan ayahnya itu benar. Meski sempat terkejut saat status Ahok naik jadi tersangka, Nicho tidak menggubrisnya. Nicho mengaku jarang berada di rumah karena saat ini ia tengah menjalani masa kuliahnya yang baru semester pertama di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Untuk menjaga komunikasi, Nicho mengatakan tetap menghubungi ayahnya.
"Karena saya kuliah, jadi jarang ke rumah. Saya cuma tanya aja, Papa hari ini ngapain aja. Ada masalah gak, gitu aja," ujar Nicho. Adapun komunikasi selalu ia jalin selama berada di luar rumah adalah melalui pesan WhatsApp.
Ketika berada di rumah, Nicho mengatakan dia bersama ayahnya jarang membicarakan pekerjaan. Obrolan yang mereka lakukan biasanya membahas film yang sedang mereka tonton. Saat di rumah, Nicho menuturkan ayahnya jarang bicara banyak hal soal politik. Ia meyakini ayahnya itu kuat menghadapi masalah yang tengah menerpanya.
Ketika berada di rumah, Nicho mengatakan dia bersama ayahnya jarang membicarakan pekerjaan. Obrolan yang mereka lakukan biasanya membahas film yang sedang mereka tonton. Saat di rumah, Nicho menuturkan ayahnya jarang bicara banyak hal soal politik. Ia meyakini ayahnya itu kuat menghadapi masalah yang tengah menerpanya.
"Semoga Papa bisa kuat melakukan apa yang dia lakukan. Integritasnya
tetap ada, dan tetap bisa melayani orang lain. Kami percaya sih sama
Bapak," kata Nicho. Ia mengaku lega lantaran teman-temannya di kampus
ternyata mendukung ayahnya. Sehingga, apa pun pemberitaan di media tidak
mengganggu perkuliahannya.
Menurut Nicho, justru teman-temannya juga yakin ayahnya tidak bersalah dalam kasus penistaan agama yang didakwakan kepada Ahok. "Ada yang kasih dukungan, ada yang diam saja, santai-santai aja, he-he-he. Belajar ya belajar, ngapain mikirin tentang ini," kata Nicho.
Menurut Nicho, justru teman-temannya juga yakin ayahnya tidak bersalah dalam kasus penistaan agama yang didakwakan kepada Ahok. "Ada yang kasih dukungan, ada yang diam saja, santai-santai aja, he-he-he. Belajar ya belajar, ngapain mikirin tentang ini," kata Nicho.
loading...
Comments
Post a Comment