loading...
Berkaca pada sejumlah peristiwa Tanah Air belakangan ini, ia mencurigai bahwa ISIS sudah menanamkan benih-benih alirannya lebih masif dari yang sedang diperkirakan aparat.
"Mungkin saja benih-benih itu tumbuh bukan tidak ada. Apalagi Indonesia ini mayoritas warganya muslim. Jadi kemungkinan-kemungkinan itu pasti ada," kata Dimyati di Jakarta, Sabtu, 10 Desember 2016.
Menurut Anggota Komisi I DPR ini, kelompok ISIS muncul karena banyak faktor. Salah satunya karena tidak hadirnya negara dalam penegakan hukum.
Baca: Buka Kunjungan di Rumah Lembang, Ahok-Djarot Terima Aduan Warga
"Jadi, negara harus ada di tengah, tidak boleh ke kanan ke kiri, harus adil, keadilan yang harus dijunjung," ujarnya.
ISIS dikabarkan tengah membangun salah satu basisnya di Filipina Selatan. Di sana juga diketahui terdapat kelompok Abu Sayyaf. Politikus Partai Kakbah ini menilai jelas ada alasan kuat ISIS sampai memilih Filipina sebagai markas besar di Asia Tenggara.
Dimyati menegaskan bukan tidak mungkin Indonesia jadi target berikutnya, sebab geografis dan jumlah penduduk muslim di Indonesia sangat besar.
"Maka dari itu, Indonesia antisipasinya harus melakukan penegakan hukum yang betul-betul sesuai dengan hukum yang ada," kata Sekjen PPP kubu Djan Faridz itu.
Viva.co.id
loading...
Comments
Post a Comment