loading...
Peristiwa pembubaran kegiatan ibadah kebaktian di Bandung, Jawa Barat
membuktikan masih adanya kelompok-kelompok intoleran yang memusuhi
ideologi Pancasila.
Ketua Bidang I DPP Garda Pemuda Nasdem Ivanhoe Semen, menuturkan, saat ini sudah merupakan kewajiban bersama bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk terus memelihara empat pilar kebangsaan.
Semua dilakukan demi terjaganya rasa persatuan dan kesatuan bangsa agar keberagaman tetap terus terjaga di Bumi Pertiwi.
"Negara ini milik kita semua sebagai warga bangsa, kita wajib mempertahankan empat pilar keIndonesiaan," kata Ivanhoe, Kamis (8/12) di Jakarta.
Baca: Wasekjen Partai Demokrat Terseret Kasus Penipuan
Ditegaskan, UUD 1945 telah menyatakan bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya masing masing.
"Kehidupan kebangsaan yang damai adalah komitmen kita bersama. Masyarakat jangan takut terhadap aksi teror," ucapnya.
Dirinya menegaskan, peristiwa seperti itu tidak boleh terjadi lagi di Indonesia. Tidak boleh ada ruang bagi oknum-oknum yang berupaya mengacaukan sikap-sikap toleransi.
Diingatkan, kejadian pembubaran ibadah yang terjadi di Bandung jangan sampai menyurutkan semangat untuk membela Indonesia yang ber-Pancasila dan ber-Bhinneka Tunggal Ika yang selama ini sudah cukup terjaga dengan baik.
Baca: Ruhut Sitompul: Ahok Mirip Donald Trump
Sebelumnya, puluhan massa yang mengatasnamakan diri Pembela Ahlus Sunnah (PAS) mendatangi lokasi penyelenggaraan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Gedung Sabuga, Jalan Tamansari, Bandung, Selasa (6/12).
Pihak PAS meminta panitia KKR menyelenggarakan kegiatan keagamaan tersebut di rumah ibadah. Hasil kesepakatan antarkedua pihak yang dimediasi polisi membuahkan hasil yaitu acara KKR ibadah Natal sesi kedua tidak dilanjutkan dengan berbagai pertimbangan.
Beritasatu.com
loading...
Comments
Post a Comment