loading...
Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto
berkomentar soal sepuluh orang yang ditangkap polisi atas tuduhan makar
terhadap pemerintah.
Prabowo menghargai keputusan pihak kepolisian. Menurut dia, polisi pasti memiliki dasar dan pertimbangan tertentu. "Tentunya aparat punya dasar," katanya di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, hari ini, 2 Desember 2016.
Sepuluh orang ditangkap pagi tadi dengan tuduhan melanggar Pasal 107 juncto Pasal 110 KUHP juncto
Pasal 87 dan 207 KUHP. Sebagian dari mereka adalah aktivis politik yang
diketahui dekat dengan Prabowo, seperti Rachmawati Soekarnoputri;
musikus dan calon Bupati Bekasi, Ahmad Dhani; dan seniman Ratna
Sarumpaet. Sri Bintang Pamungkas, aktivis politik 1990-an, juga diciduk.
Menurut Prabowo, Rachma, Dhani, dan Ratna memiliki sifat nasionalis dan idealis yang tinggi. "Mungkin mereka ingin romantis, ingin perubahan ke arah yang lebih baik. Bukan makar," ucap Prabowo. "Saya kira terlalu jauh kalo mereka disebut mau makar."
Prabowo juga menerangkan, dia beberapa kali mengajak mereka untuk
berpikir dan berjuang dalam sistem. Namun, ia tidak bisa memaksakan
ajakan itu sebab masing-masing orang memiliki pendirian yang harus
dihargai.
Dalam demokrasi, dia meneruskan, memang menjunjung tinggi hak menyampaikan pendapat. Namun, Prabowo ingin mencari titik temu jika ada perbedaan. "Saya sih, inginnya semua tepo seliro, marilah kita cari titik pertemuan lah, jangan titik perpecahan," ujarnya.
Dalam demokrasi, dia meneruskan, memang menjunjung tinggi hak menyampaikan pendapat. Namun, Prabowo ingin mencari titik temu jika ada perbedaan. "Saya sih, inginnya semua tepo seliro, marilah kita cari titik pertemuan lah, jangan titik perpecahan," ujarnya.
loading...
Comments
Post a Comment