loading...
Calon gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan tetap
menjalankan roda pemerintahan daerah di DKI Jakarta tanpa korupsi. Ia
tidak mau memberikan celah sedikit pun bagi praktik korupsi di Ibu Kota.
Demikian disampaikannya saat pertemuan warga di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/12).
Alasan tegas terhadap pemberantasan korupsi dikarenakan praktik korupsi adalah awal dari setiap permasalahan. Sehingga, pemerintahan bisa hancur hanya karena korupsi. "Akar segala masalah negara adalah korupsi. Untuk menyelesaikan cuma tranparansi. Enggak ada pilihan. Seluruh kebijakan transparan," kata Ahok.
Baca: Ucapan Gadis Cilik Ini Menggetarkan Hati Demonstran Anti-Trump
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku, selama menjadi Gubernur DKI Jakarta ia selalu berupaya menjalankan pemerintahan daerah dengan transparan dan akuntabel. Salah satu buktinya adalah dengan menerapkan transaksi nontunai dalam transaksi keuangan yang menggunakan anggaran daerah. "Seperti kita beli tanah, tidak pakai duit tunai supaya kita bisa lacak. Kalau kita beli pakai non tunai malah enggak beli tanah sama sekali," ujarnya.
Transparansi dan akuntabilitas anggaran diyakininya dapat mencegah terjadinya praktik korupsi karena semua warga bisa tahu penggunaan anggaran yang ada. Hal ini juga diberlakukan dalam penggalangan dana kampanye Ahok-Djarot. Ia hanya menerima donasi dana kampanye melalui satu rekening saja, meski tindakan itu mendapatkan protes dari banyak sahabatnya.
Beritasatu.com
loading...
Comments
Post a Comment