loading...
Polisi belum menerima surat pemberitahuan soal massa yang akan menggelar
aksi unjuk rasa terhadap Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
pada 4 November besok. Polisi meminta massa untuk melayangkan surat
pemberitahuan ke polisi.
"Sesuai dengan ketentuan UU, dimohon kepada warga masyarakat yang akan unras pada tanggal November mendatang, untuk menyampaikan surat pemberitahuan kepada kepolisian," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar kepada detikcom, Selasa (1/11/2016).
Boy menambahkan, surat pemberitahuan itu berikut nama-nama koordinator lapangan dan alat peralatan yang akan dibawa pada unjuk rasa tersebut.
"Ke Polda Metro Jaya belum ada (pemberitahuan) sampai (Selasa) kemarin sore," ujarnya.
Polri mengatakan 18 ribu personel akan diterjunkan dalam pengamanan aksi unjuk rasa pada 4 November mendatang. Jumlah personel itu merupakan gabungan Polri dan TNI.
"TNI 2 ribu personel, 16 ribu polisi," kata Boy di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2016).
Boy menambahkan semua tempat atau titik diantisipasi untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan. Termasuk wilayah perbatasan Jakarta.
Sementara itu, Boy juga mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai broadcast atau pesan berantai yang dapat memicu keresahan. Pesan berantai yang beredar itu adalah hoax. "Itu hoax," ujarnya.
"Sesuai dengan ketentuan UU, dimohon kepada warga masyarakat yang akan unras pada tanggal November mendatang, untuk menyampaikan surat pemberitahuan kepada kepolisian," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar kepada detikcom, Selasa (1/11/2016).
Boy menambahkan, surat pemberitahuan itu berikut nama-nama koordinator lapangan dan alat peralatan yang akan dibawa pada unjuk rasa tersebut.
"Ke Polda Metro Jaya belum ada (pemberitahuan) sampai (Selasa) kemarin sore," ujarnya.
Polri mengatakan 18 ribu personel akan diterjunkan dalam pengamanan aksi unjuk rasa pada 4 November mendatang. Jumlah personel itu merupakan gabungan Polri dan TNI.
"TNI 2 ribu personel, 16 ribu polisi," kata Boy di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2016).
Boy menambahkan semua tempat atau titik diantisipasi untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan. Termasuk wilayah perbatasan Jakarta.
Sementara itu, Boy juga mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai broadcast atau pesan berantai yang dapat memicu keresahan. Pesan berantai yang beredar itu adalah hoax. "Itu hoax," ujarnya.
loading...
Comments
Post a Comment