loading...

Video NAWACITA JOKOWI

NASDEM Deklarasi JOKOWI Presiden 2019-2024

Pesan Jokowi Untuk Relawan Projo Hadapi Tahun Politik

Dunia Akui Kinerja AHOK

PRESIDEN JOKOWI Jadi Imam Shalat PRESIDEN AFGHANISTAN

Video TUHAN TIDAK TIDUR Untuk AHOK

loading...

Misteri Ahok Diminta Mundur dari Pilgub DKI

loading...

Calon Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tiba-tiba membuat pengakuan mengejutkan. Betapa tidak? Ahok akhirnya mengaku bahwa ada pihak yang memintanya mundur dari Pilgub DKI.

"Saya sudah diminta untuk mundur karena sudah dilaporkan akan terjadi ketidakpastian dan kekacauan," kata Ahok dalam perbincangan di kantor detikcom, Jl Warung Jati Barat, Jakarta Selatan, Kamis (10/11/2016).


Tentu saja Ahok tak mengiyakan permintaan itu. Ahok akan tetap melaju dalam kontestasi politik Ibukota dengan terus menyosialisasikan program-programnya bersama dengan cawagub Djarot Saiful Hidayat.

Ahok melanjutkan ceritanya, permintaan untuk mundur itu disampaikan oleh Presiden Jokowi. Tetapi permintaan itu bukan dari pribadi Presiden Jokowi.

"Nah di situlah saya diminta mundur, katanya Pak Jokowi dari teman, karena untuk menghindari perang kolosal ini," kata Ahok.

Situasi politik memang kian memanas menuju hari pencoblosan Pilgub DKI pada Februari 2017. Boleh jadi mundurnya Ahok dinilai bisa meredam situasi yang memanas ini.

"Ibu Mega (Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri) mengatakan, 'Tidak ada kata mundur. Ini kita menegakkan ideologi kita, negara kita'," kata Ahok

Lalu siapa pihak yang menyuruh Anda mundur, Ahok? "Enggak usah cerita lah," tepis Ahok.


Selepas pengakuan mengejutkan dari Ahok itu, partai-partai pengusungnya langsung merespons. Hanura kaget akan pengakuan itu.

"Saya kira permintaan mundur dalam posisi seperti ini sangat tidak realistis, lebih baik berjalan pada norma hukum yang ada," kata Dewan Pengarah Partai Hanura Dadang Rusdiana melalui pesan singkat.

Ahok memang tengah menjalani proses hukum terkait dugaan penistaan agama. Tetapi bukan berarti proses ini menggugurkan pencalonan dirinya.

"Jadi mundur bukan sesuatu yang tepat, biar ikuti saja proses hukum di satu sisi, dan proses pilkada di sisi lain. Kalau capek secara psikologis, ya enggak apa, sebagai politisi Ahok sedang diuji," imbuh Dadang.

Sementara itu Nasdem menuding permintaan agar Ahok mundur itu bersumber dari pihak lawan. Seperti diketahui, selain Ahok-Djarot juga ada pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. 

"Mungkin pihak lawan kali yang minta mundur. Kalau yang begitu begitu susah, dia yang punya hati. Kan banyak, itu yang kemarin demo ada Ahok mundur itu kan banyak mungkin dia (Ahok) menyebut pihak itu," kata anggota Timses Ahok-Djarot dari Partai Nasdem Bestari Barus saat berbincang.

Bestari menilai situasi ini masih normal. Sehingga belum perlu untuk mengambil keputusan seperti itu.

"Mungkin banyak yang tidak suka ya itu ada pihak yang minta mundur itu," ungkapnya.


PDIP kemudian memiliki pandangan lain. Menurut mereka mungkin saja ada yang meminta Ahok mundur, tetapi yang meminta tetap jalan terus pun banyak.

"Ada yang meminta mundur, ada yang minta maju terus, ada yang minta maju dengan low profile, ada yang minta tetap bertahan sebagai komitmen terhadap Pancasila dan ideal-ideal kebangsaan," kata Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno.

Pasangan dari Ahok, Djarot Saiful Hidayat juga merespons pengakuan tersebut. Djarot juga memandang bahwa permintaan mundur dari pihak lain.

"Yang mendesak mundur itu berarti takut kalah," kata Djarot kepadadetikcom di Blitar, Jawa Timur.

Sampai sekarang pihak yang meminta Ahok mundur itu masih misteri. Siapa kira-kira pemberi usul tersebut? 




loading...

Comments