loading...

Video NAWACITA JOKOWI

NASDEM Deklarasi JOKOWI Presiden 2019-2024

Pesan Jokowi Untuk Relawan Projo Hadapi Tahun Politik

Dunia Akui Kinerja AHOK

PRESIDEN JOKOWI Jadi Imam Shalat PRESIDEN AFGHANISTAN

Video TUHAN TIDAK TIDUR Untuk AHOK

loading...

Miriss... Gara-gara Sebut ZIMBABWE, FADLI ZON Panen BULLY Netizen. Begini Ceritanya

loading...

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon panen bully setelah berikan pernyataan terkait curhatan Ahmad Dhani.

Puluhan komentar miring langsung menyerbu politisi Gerindra ini, Senin (28/11/2016).

 
Di kolom komentar berita berjudul: Ahmad Dhani Curhat Soal Kasusnya ke Fadli Zon, banjir komentar bully  netizen untuk Fadli Zon.

Laporan Ferdinand Waskita Reporter Tribunnews.com ini musisi Ahmad Dhani menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Gedung DPR, Jakarta.

Ahmad Dhani menceritakan proses hukum dalam kasus pencemaran nama baik presiden saat berorasi pada aksi 411.

Pada kesempatan tersebut Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai orasi Dhani bukanlah penghinaan terhadap Presiden maupun penguasa.

Pasalnya, Fadli mengatakan sudah bukan masanya lagi menggunakan pasal karet yang hanya berdasarkan subjektivitas untuk menetapkan orang menjadi tersangka.

“(Dhani) tidak sebut nama, presiden mana, (apakah) presiden Zimbabwe atau Presiden Kuba. Secara pidana itu tidak ada. Tidak perlu ada kriminalisasi terhadap kasus seperti ini," kata pria yang hobi mencipta dan membaca puisi ini.

Komentar Fadli Zon yang menyebut Zimbabwe atau Kuba inilah yang jadi perhatian netizen.

Pernyataan Fadli Zon banyak ditanggapi nyinyir oleh netizen, tak sedikit yang menggunakan kata-kata kasar dalam mengungkapkan kegeramannya.

Rata-rata netter mengatakan kalau pernyataan Fadli Zon salah besar lantaran Ahmad Dhani saat mengucapkan kata presiden berada di Indonesia jelas ucapan Ahmad Dhani menurut netizen merujuk pada Presiden Jokowi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ahmad Dhani pada demonstrasi besar 4 November 2016 lalu mengucapkan kalimat yang dinilai tak pantas dan merupakan hinaan bagi Presiden Joko Widodo.

Kasus tersebut dilaporkan sejumlah pihak dan kini masih bergulir di kepolisian.


Tribunnews.com 
loading...

Comments