loading...

Video NAWACITA JOKOWI

NASDEM Deklarasi JOKOWI Presiden 2019-2024

Pesan Jokowi Untuk Relawan Projo Hadapi Tahun Politik

Dunia Akui Kinerja AHOK

PRESIDEN JOKOWI Jadi Imam Shalat PRESIDEN AFGHANISTAN

Video TUHAN TIDAK TIDUR Untuk AHOK

loading...

Media Asing: Demo Ahok Dapat Pengaruhi Pergerakan Militan Ekstremis

loading...

Media asing menyebut rencana demo Ahok juga dapat mempengaruhi pergerakan militan ekstremis.

 
Selain mengkhawatirkan, rencana demo atas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok, pun dianggap dapat berdampak buruk.

The Guardian, sebuah media berita internasional, ikut menyorot soal demo Ahok pada 4 November mendatang itu.

Dalam artikelnya, The Guardian membahas berbagai kekhawatiran atas unjuk rasa yang dikatakan rawan aksi kekerasan itu.

Demo tersebut dikatakan "mengkhawatirkan" karena melihat persiapan yang dilakukan Pemerintah Indonesia membuat Jakarta dalam status siaga.

Selain itu, demo tersebut juga dikatakan dapat mempengaruhi pergerakan militan ekstremis internasional.

"Militan ekstremis internasional, yang pengaruh dan anggotanya tersebar di Indonesia, kini sedang mempergunakan sentimen anti-Ahok ini," demikian isi artikel The Guardian.

Ini mengingat Oktober lalu, sebuah kelompok cabang Al-Qaeda di Suriah, Jabhat Fatah Al-Sham, sempat memberikan pernyataannya terkait Ahok.

Kelompok itu mengatakan bahwa Indonesia harus menghukum Ahok atau jika tidak "peluru kami (kelompok tersebut) yang menghukum".

Para pendukung ISIS juga telah menyebarkan pesan bagi sesama pendukung untuk mempergunakan momen demo nanti untuk "mengibarkan panji jihad".

Menurut mantan anggota Jemaah Islamiyah (JI) yang kini menjadi bagian dari tim Densus 88, Nasir Abas, ada kemungkinan JI akan turut serta dalam demo itu.

Seperti diketahui, JI adalah gabungan antara pendukung ISIS dan Al-Qaeda.

"Di Suriah, (ISIS dan Al-Qaeda) boleh jadi rival. Tapi, di Indonesia keduanya bisa bersatu oleh adanya musuh bersama. Dalam kasus ini, yang jadi musuh itu Ahok," kata Nasir Abas.

Ini merupakan unjuk rasa massal kedua yang dilakukan untuk melawan Ahok, yang dituduh telah melakukan penistaan agama.

Rencana demo itu merebut perhatian baik media lokal di negara-negara tetangga sampai media internasional. (The Guardian/Sydney Morning Herald)

Tribunnews.com
loading...

Comments