loading...

Video NAWACITA JOKOWI

NASDEM Deklarasi JOKOWI Presiden 2019-2024

Pesan Jokowi Untuk Relawan Projo Hadapi Tahun Politik

Dunia Akui Kinerja AHOK

PRESIDEN JOKOWI Jadi Imam Shalat PRESIDEN AFGHANISTAN

Video TUHAN TIDAK TIDUR Untuk AHOK

loading...

Ini Sejumlah KLARIFIKASI Panitia Terkait Kabar Miring Fitnah PARADE KEBHINEKAAN

loading...

Penggagas Parade Bhineka Tunggal Ika Nong Darol Mahmada menjelaskan sejumlah pemberitaan yang menurutnya kurang akurat, terkait pelaksanaan festifal yang menampilkan budaya dari seluruh penjuru Indonesia tersebut. “Kami menyayangkan masih ada portal berita yang tendensius dan tak melakukan check dan recheck pada kami,” ujar Nong lewat keterangan tertulis, Ahad, 20 November 2016

Hal pertama yang diungkit Nong adalah soal kebersihan dalam kegiatan yang digelar di sekitar Monas pada Sabtu, 19 November 2016. Menurutnya panitia sudah melakukan evaluasi terkait peserta parade yang disebut membuang sampah dan duduk di taman sekitar Monumen Nasional (Monas). “Soal sampah dan (peserta) yang duduk, serta menginjak rumput. Kami telah menyiapkan pasukan untuk menyisir kebersihan, namun kalah jumlah dengan peserta yang hadir.”



Dia menegaskan adanya imbauan dari panitia parade pada peserta, agar tak masuk ke areal taman. “Karena Jalan Medan Merdeka Selatan masih dibuka untuk bus Transjakarta, ruas jalan tak cukup untuk peserta. Akhirnya mereka meluber ke taman-taman, tapi kami pastikan tak ada tanaman rusak,” kata Nong.

Nong mengklain panitia sudah membantu petugas kebersihan setelah parade yang diikuti sedikitnya 30 ribu orang itu berakhir, yaitu sekitar pukul 12.00 WIB, Sabtu kemarin.

Ada pula klarifikasi terkait foto peserta yang menerima uang seusai acara. Nong menegaskan bahwa peserta parade tak menerima bayaran. “Tak ada uang cash beredar di acara. Kami menggunakan sistem transfer untuk hal yang terkait penyewaan sound system, panggung, dan logistik.”


Nong menyesalkan pihak yang menyebarkan foto tanpa berkomunikasi dengan panitia parade tersebut. Panitia, kata dia, tak bertanggung jawab atas foto pembagian uang yang tersebar di media sosial.

Dia pun menegaskan bahwa acara yang baru pertama kali diadakan di Jakarta itu tak untuk mendukung peserta Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta. “Kami tegaskan dalam rangkaian parade, tak ada teriakan untuk salah satu calon, simbol dan atribut politik. Kami bahkan tak teriakkan Jakarta, tapi Indonesia,” ujar Nong.

Menurutnya acara berjalan sesuai rencana, kecuali terkait jalur parade, yang berubah dari kawasan Bundaran Hotel Indonesia, ke Patung Tugu Tani. 




loading...

Comments