loading...
Wakil Ketua DPR Fadli Zon tidak menginginkan kasus dugaan penistaan agama menjadi sorotan internasional.
Hal itu dikatakan Fadli Zon menanggapi beredarnya foto kelompok Jaisy Al Fath di Suriah yang bertuliskan 'Tangkap Ahok atau Peti Mati Ahok'.Fadli Zon mengaku belum melihat foto tersebut.
Tetapi, ia meminta pemerintah secepatnya melakukan proses hukum yang adli terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Ini jalan yang paling singkat dan paling beradab yang bisa memulihkan suasana yang sekarang dianggap ada kegaduhan," kata Fadli Zon di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (2/11/2016).
Wakil Ketua Umum Gerindra mengaku tidak ingin persoalan dalam negeri dicampuri pihak-pihak luar.
Meskipun, ia mengakui adanya demonstrasi di seluruh dunia bila terkait agama semisal kasus Charlie Hebdo.
Ia pun membantah adanya kelompok radikal dalam demonstrasi 4 November 2016.
Fadli Zon mengatakan demonstrasi dihadiri kelompok ibu pengajian, ormas serta tokoh nasionalis.
"Itu wajar saya kira. Biasa saja dari berbagai elemen. Semua hanya menuntut satu keadilan proses hukum," kata Fadli Zon.
Fadli Zon melihat tidak perlu takut terhadap unjuk rasa tersebut.
Apalagi, masyarakat telah berdemokrasi secara bebas sejak 1998.
"Bukan hari ini kita ada demo besar. Berkali-kali, karena itu enggak perlu dibesar-besarkan. Orang demonstrasi sah bagian dari demokrasi. Enggak perlu tembak ditempat," imbuh Fadli Zon.
Sebelumnya diberitakan jajaran Polda Metro Jaya meningkatkan kewaspadaan setelah beredarnya foto kelompok Jaisy Al Fath di Suriah yang bertuliskan 'Tangkap Ahok atau Peti Mati Ahok'.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, mengatakan aparat kepolisian sudah melakukan monitor penyebaran foto-foto itu di media sosial.
"Kami juga monitor itu terkait media sosial," ujar Awi, kepada wartawan ditemui di Silang Monas, Jakarta, Rabu (2/11/2016).
Berdasarkan informasi intelijen yang diterima aparat kepolisian, kata dia, foto itu ada di Suriah.
Pihak intelijen juga sudah memberikan laporan kepada aparat kepolisian.
Ini membuat petugas keamanan supaya waspada.
Tribunnews.com
Apalagi, masyarakat telah berdemokrasi secara bebas sejak 1998.
"Bukan hari ini kita ada demo besar. Berkali-kali, karena itu enggak perlu dibesar-besarkan. Orang demonstrasi sah bagian dari demokrasi. Enggak perlu tembak ditempat," imbuh Fadli Zon.
Sebelumnya diberitakan jajaran Polda Metro Jaya meningkatkan kewaspadaan setelah beredarnya foto kelompok Jaisy Al Fath di Suriah yang bertuliskan 'Tangkap Ahok atau Peti Mati Ahok'.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, mengatakan aparat kepolisian sudah melakukan monitor penyebaran foto-foto itu di media sosial.
"Kami juga monitor itu terkait media sosial," ujar Awi, kepada wartawan ditemui di Silang Monas, Jakarta, Rabu (2/11/2016).
Berdasarkan informasi intelijen yang diterima aparat kepolisian, kata dia, foto itu ada di Suriah.
Pihak intelijen juga sudah memberikan laporan kepada aparat kepolisian.
Ini membuat petugas keamanan supaya waspada.
Tribunnews.com
loading...
Comments
Post a Comment