loading...

Video NAWACITA JOKOWI

NASDEM Deklarasi JOKOWI Presiden 2019-2024

Pesan Jokowi Untuk Relawan Projo Hadapi Tahun Politik

Dunia Akui Kinerja AHOK

PRESIDEN JOKOWI Jadi Imam Shalat PRESIDEN AFGHANISTAN

Video TUHAN TIDAK TIDUR Untuk AHOK

loading...

Elektabilitas Turun, AHOK : ... Bagus. Kalau hasil menurun, pasti teman-teman tambah semangat bekerja

loading...

Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama, tak ambil pusing dengan hasil survei yang dikeluarkan Lingkaran Survei Indonesia (LSI). Ahok justru mengambil sisi positif dari hasil itu.

"Saya kira bagus. Kalau hasil menurun, pasti teman-teman tambah semangat bekerja," kata Ahok di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan DKI Jakarta, Jalan Tebet Raya, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (20/11/2016). 


Pascapenetapan Ahok sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama, lembaga survei besutan Denny JA menyatakan elektabilitas mantan Bupati Belitung Timur itu ada di angka 10,6 persen. Angka itu membuat Ahok dan Djarot Saiful Hidayat terancam tersingkir di putaran pertama.

Tapi, Ahok terlihat tenang dengan hasil survei itu. "Tentunya teman-teman PDI Perjuangan berjuang supaya (menang) satu putaran," kata Ahok disambut teriakan 'satu putaran' oleh anggota partai yang hadir.

Berdasarkan survei LSI yang dirilis pada 18 November, elektabilitas Ahok anjlok usai tersangkut kasus dugaan penistaan agama. Tingkat keterpilihan Ahok kini tersisa 10,6 persen, dari sebelumnya 24,6 persen.

Ahok ditinggalkan basis utamanya, yaitu kelompok nonmuslim sebanyak 33,10 persen. Juga pemilih partai, yaitu PDIP sebanyak 29,20 persen.
 
Sebesar 16,10 persen kelompok pemilih wanita pun menarik diri. Demikian pula pemilih usia 20-29 tahun (20,10 persen), tamatan SMP atau sederajat (21,6 persen), pendapatan Rp3,5 juta atau lebih (22,40 persen), suku selain Jawa, Sunda dan Betawi (32,30 persen) yang paling banyak meninggalkan Ahok.

Kelompok masyarakat yang kurang sering atau sama sekali tidak membaca Alquran juga banyak yang berpaling dari Ahok. Angkanya mencapai 19,70 persen. Begitu juga terhadap mereka yang kurang sering atau tidak pernah salat lima waktu di masjid. Angkanya 16,80 persen.




loading...

Comments